One 'n Only

Masih teringat jelas, perjalanan untuk yang ke-2 kalinya menuju Pahawang. Jumat, 13 Oktober 2017 hari dimana kami ber6 bersiap-siap menuju pelabuhan Merak untuk nyebrang ke Bakauheni. Dengan sedemikian rupa, semua plan waktu yang sudah disusun sedari awal diberantakin oleh 1 orang saja!! OH PLEASSEEE!!! Dengan memperhitungkan jarak dan kondisi jalan, serta hal lainnya kami sudah merencanakan waktu dengan sedemikian rupa. Kekesalan itu masih jelas terasa sampai sekarang saya membuat tulisan ini. huufffttt. Buat yang sudah mengacak-acak semuanya. PLEASE BE ON TIME, DAN BELAJARLAH MEMANAGE WAKTU DENGAN BAIK DAN BENAR!!! berikutnya, apabila masih telat yang keterlaluan juga maka kami tinggal. yang dirugikan bukan hanya kami saja, karna ada orang-orang baru yang gabung bersama kami dan tentunya ada rasa tidak enak dengan orang-orang tersebut. Dengan perjalanan yang menjadi terburu-buru karena mengejar waktu, saya sendiri menjadi khawatir dengan keselamatan. Dengan kecepatan mob

Entahlah apa yang terbersit ketika memilih lokasi ini untuk tempat kami menghabiskan akhir pekan. Awalnya bingung.. "kita kemping kemana gitu yuk! bogor yuk bogor yang deket aja"  ehmm langsung lah mengandalkan mbah google untuk mencari-cari ada bukit apa yang bisa kemping.  Mula-mula yang keluar dari hasil pencarian adalah Gn.Salak (wedeeww nanti dulu lah yaa kalau yang satu ini) kemudian ada Gn. Munara, Gn.Batu, dan terakhir ketemulah Bukit Sukhoi atau yang biasa orang ketahui dengan nama Bukit Alessano.  Asiknya di bukit Alessano, kendaraan bisa sampai dekat dengan tempat camp. ahahahaa namanya camp asoy nii 😃😄 so kami memutuskan untuk menyambangi lokasi ini. Lokasinya mudah ditemui, dengan mengandalkan browsing sana sini untuk cari tahu patokan dan kondisi jalan, akhirnya saat hari tiba kami mengandalkan Maps. Dan diantarnya kami sampai empat tujuan. Seperti biasa kalau sama tim yang satu ini, berangkat tengah malam. Sekitar jam 12 kami berangkat dari sa

Kurasakan ... Kasih sayang yang terbagi Kasih sayang yang pilih kasih Kasih sayang yang berpihak Apalah saya yang tidak sanggup memberi kebahadiaan Apalah saya yang hanya biasa-biasa saja Apalah saya yang masih begini-begini saja Mata hati ini pun semakin terbuka, semakin diperlihatkan lebih jelas lagi Dan saya cukup tau akan hal itu

Apasih RDRC? kelompok mana? asal dari mana? okey.. RDRC itu adalah kepanjangan dari Regina Del Rosario Community. Mereka yang tergabung bersama RDRC adalah anggota pencinta motor (bukan genk loh yaaa ahahahaa) atau yang lebih awamnya dikenal dengan Riders. Mereka-mereka yang tergabung dalam RDRC sebagian besar beragama Katolik, karena memang sepengetahuan saya (correct me if i'm wrong) awalnya dibentuk karena hobi motor dari teman-teman di Gereja. Apa saja sih kegiatan mereka? yaaa sampai saat ini setahu saya baru di kegiatan Touring, mungkin kedepannya bisa ada kegiatan di bidang sosial.  2 kali saya ikut bersama mereka menyambangi kota Bandung dan Lembang.  Saya mengendarai motor? tentunya tidak, saya hanya boncengers yang ingin ikut meramaikan dalam perjalanan.  Itung-itung ngerasain juga lah yaa yang namanya naik motor keluar kota :)) Yang saya mau ceritakan disini, 2 perjalanan tersebut. BANDUNG Segala persiapan teman-teman lakukan, mulai dari service motor hingga c

Terkadang menjadi diam akan lebih baik dibanding bersuara.  Belakangan ini banyak yang bilang bahwa saya menjadi banyak diam... mereka bertanya "ada apa?" saya hanya bisa menjawabnya dengan senyuman :) Pernah mendengar bahwa penampilan luar seseorang belum tentu mencerminkan dalamnya? Yup tidak semua persoalan dalam pikiran dan hati, baik itu yang positif maupun negatif harus selalu diungkapkan. Kali ini saya memilih diam dan hanya menjadi penonton saja.

Berhubung waktu di bulan april ini kurang memungkinkan untuk saya pergi jauh-jauh jadi kali ini saya piknik tipis aja lah yaa  😁😁 kemana hari ini? Purwakarta  kalau yang deket aja bisa kita datangi kenapa nggak  😜 perjalanan kami mengalami hambatan karena kondisi macet di tol jadi agak sedikit molor dari itinerary yang sudah disusun. lokasi pertama Diorama Nusantara atau bisa disebut juga Museum Mini Digital. Disini kamu hanya perlu mengisi buku tamu. Didalamnya kamu bisa lihat bagaimana kehidupan dan beragam macam kebudayaan nusantara di Indonesia. Waktu semakin siang, berikutnya kami makan siang khas purwakarta "sate maranggi" nyam nyaaamm enaknyaa. Kamu bisa pilih mau sate ayam/kambing/sapi. harga per tusuknya Rp 4.000,- Selain sate juga ada sop, gado-gado, berbagai macam minuman. setelah perut kenyang terisi, kami melanjutkan menuju sky pool giri tirta. Ditempat ini saya tidak ikut renang-renang, saya hanya berkeliling dengan menggunakan mo

what   :  One Day Trip where :  Majalengka when  :  26 maret 2017 yeaaayyy akhirnya setelah jenuh dengan segala pekerjaan kantor, hari ini jalan-jalan.  Ya meskipun cuman 1 hari tapi seenggaknya keluar Jakarta 😄😄  Tujuan perjalanan kami kali ini tujuan Majalengka and yup ini share cost. pertama mepo kami di Carrefour MT. Haryono. kami start jam 23:30 WIB. Perjalanan tol malam itu bisa dikatakan cukup lancar. kami sempatkan mampir di rest area sejenak untuk melepas lelah perjalanan dan kesempatan bagi yang ingin ke toilet. setelah 15 menit beristirahat kami kembali melanjutkan perjalanan hingga keluar tol majalengka, dan melaju melewati kota majalengka. Jalanan yang kami lalui semakin kecil dan hingga di satu titik kendaraan kami tidak bisa melalui jalanan tersebut beruntung ada motor yang lewat jadi kami mencoba bertanya dan kami melalui jalan yang satunya lagi. Jalanan menanjak berkelok-kelok dan semakin kecil. Berhubung waktu semakin subuh kami mencari-cari orang yang bisa