Circle of Life

Mungkin kita lebih mengenal dengan sebutan Roda Kehidupan.

Seperti layaknya sebuah roda yang selalu berputar atau bahkan diam tidak berputar sama sekali.  Begitupun dengan kehidupan manusia bisa digambarkan sama seperti roda tersebut.  Ada kalanya hidup kita terasa nyaman, senang, semua orang berkumpul mendekat, apapun yang diinginkan langsung tersedia di depan mata, hidup berkecukupan.  Keadaan seperti ini berarti roda kehidupan sedang berada diatas.  Tetapi seperti halnya sebuah roda, kita pun sewaktu-waktu bisa berada di titik terbawah dimana kita merasakan serba berkekurangan, hidup pas-pasan, menderita, oran-orang sekitar menjauh.

Selalu saja saya mendengar perkataan-perkataan setiap orang seperti ini "jangan pernah menyesalinya bila keadaanmu sedang berada dibawah".
Sebetulnya entah itu saat dibawah atau diatas sekalipun, kita tetap harus bersyukur apapun keadaannya.  Setiap saat kita diperhatikan oleh Tuhan.  Sanggupkah kita melewati semua itu.

Katakanlah begini,
Pada saat keadaan diatas sanggupkah kita dalam memperlakukan apa yang kita miliki saat ini.  Misalkan terlintaskah dalam pikiran pada saat kita memiliki segalanya maukah kita menyisihkan sebagian dari kepunyaan kita untuk saudara-saudara disekitar yang tidak mampu?  Sanggupkah kita untuk tidak sombong/congkak?  Pintarkah kita dalam mengelola semuanya?
Begitu pula dengan pada saat dibawah, Tuhan sedang memperhatikan kita.  Sanggupkah kita melewati kerikil-kerikil dalam kehidupan?  Mampu bertahankah atas segala sandungan-sandungan yang terjadi?  Tetap bersyukurkah atas setiap persoalan-persoalan yang terjadi atau selalu mengeluh dan menyalahkan keadaan?
Bila kita sanggup melewati itu seua, maka kita pasti akan bisa menghargai apa yang menjadi milik kita selamanya.

Tidak selamanya hidup akan selalu berada diatas/hidup akan terasa enak, roda kehidupan akan selalu terus berputar.  Berucap syukur atas apapun keadaan kita, karena masih banyak di luar sana yang hidupnya tidak seberuntung kita.