ODT - Kawah Gunung Galunggung


What   :  Kawah Gunung Galunggung, Kampung Naga, Kampung Pulo & Candi Cangkuang

Where :  Tasikmalaya - Garut
When  :  4 - 5 Maret 2016



yeaayyy akhirnya nge-trip lagi.. 


kelakuan emang kalau udah nagih sama yang namanya trip, sebulan gak kemana-mana bisa uring-uringan ahahahhaaaa.. 



Kali ini tujuan ke kota Tasik & Garut, yaitu Kawah Gunung Galunggung - Kampung Naga - Kampung Pulo berikut Candi Cangkuang.



Jumat malam sekitar pukul 20:00 kami berkumpul di carrefour MT. Haryono, Cawang. Dengan bermodal nekat tanpa minta ijin pulang cepat dari kantor berangkat pukul 18:00 menuju mepo. Sangat berterimakasih dengan ojek online, yang bisa sampai di mepo tepat waktu, bayangkan bila saya naik kendaraan umum lainnya pasti masih terjebak macet dan sampai di mepo terlambat x_x 



Ternyata sampai di carrefour kendaraan yang akan kami gunakan untuk perjalanan trip juga belum tiba, dikarenakan macetnya ibukota kalau hari jumat yaaaa ;p  bhaayyy aja lah yaa 



Trip kali ini tidak banyak peserta yang ikut, bila di total jumlah peserta hanya 9 orang (termasuk saya) + 1 orang leader.  Entah kenapa saya punya feeling perjalanan selama trip dan pesertanya akan asik. Kami berkumpul di restoran cepat saji. Dari situ saja kami mulai berkenalan satu persatu, sudah mulai bercanda-canda. Kami pun mulai membaur dengan mudahnya. 



Perjalanan dimulai kurang lebih pukul 22:30 dan langsung masuk tol dalam kota arah cikampek. Semula di dalam mobil kami masih ngobrol seru dan bercanda-canda, tidak lama kemudian hening semua a.k.a terlelap dalam tidur 😊 tanpa terasa saya terbangun ketika sudah memasuki daerah Tasikmalaya. Kami tiba di lokasi kawah Gunung Galunggung pukul 04:00 pagi, dan thank GOD ada satu2nya warung yang buka disana. Setibanya kami segera turun dari mobil, udara dingin menghampiri tubuh kami.. para peserta ada yang menyempatkan ke toilet, ada juga yang langsung ke warung.. ya tau lah yaaa yang gak jauh-jauh dari jajanan itu saya :p  







sebelum memulai penanjakan, kami sedikit isi tenaga dengan menyantap mie instan. 



Waktu terus berlalu, dan menunjukkan pukul 05:00 pagi kami bersiap-siap untuk melakukan penanjakan. Kami awali dengan berdoa dan menyiapkan senter. Kebetulan semua mengeluarkan senternya dan sudah membuat cukup terang jadi saya tidak perlu mengeluarkan lagi senter saya ahahahhaaaa.. 


Yuukk nanjak dimulai, kali ini nanjak tidak seperti biasanya, kali ini menggunakan tangga yang sudah ada. Konon total anak tangga hingga sampai ke puncak adalah 620 anak tangga.. 







huuuffttt satu persatu kaki mencoba melangkah, awal semangat tapi begitu puluh langkah dilewati mulai terasa berat.. kali ini bukan soal cari nafas, tetapi mengatur ritme langkah kaki. Dengan berhenti beberapa kali untuk istirahat, akhirnya sampai juga di puncak dengan ketinggian 2.168 mdpl. 


Kondisi saat itu masih gelap jadi pemandangan kawah belum terlihat jelas. Hanya saja dari atas bisa terlihat lampu-lampu indah kota Tasikmalaya. Langit mendukung kami saat itu, bulan sabit terang beraih berkilau di langit. 






Setibanya diatas, tidak membuang-buang waktu untuk explore kesana-kemari dengan foto-foto. Kendala yang dialami saat foto adalah banyak nyamuk ahahhaa dan nyamuknya super besar-besar, menggigit pun lumayan berasa. 








Langit perlahan semakin terang, kami menunggu sunrise sayangnya masih ada beberapa awan hitam yang menutupi matahari terbit sehingga kami tidak mendapatkan sunrise yang sempurna, tetapi kami diberi gantinya dengan diperlihatkannya ray of lights kepada kami. Sungguh indah! pemandangan kami. 







Langit pun semakin terang dan kami masih explore kesana kemari untuk melihat sesuatu yang baru. 





 
  













Puas explore puncak, kami turun kembali ke basecamp, sarapan lalu melanjutkan perjalanan ke lokasi ke-2 yaitu Kampung Naga. Gak disangka saya menemukan tangga lagi untuk masuk ke wilayah kampung naga ini :( 









Tau gak sih kenapa dinamakan kampung naga? sebetulnya bukan karena ada naganya tapi dari bahasa sunda "dina gawir" yang lama-kelamaan dipersingkat oleh masyarakat kampung naga menjadi "naga" seru yaaa.. 


Kami dipandu oleh guide lokal, menuntun kami masuk ke wilayah mereka dan menjelaskan tentang semua perihal kampung naga ini. 






 




Cukup lama kami explore di kampung naga ini, lelah berjalan kami menyempatkan minum air kelapa hijau untuk menghilangkan lelah. segaaarrr sampai ke tenggorokan :) 


satu hal yang bikin saya dag dig dug dan watir di Kampung Naga ini ada banyak ayam dengan ukuran yang besar-besar :"(  perjuangan banget buat saya melewati ayam-ayam tersebut (secara punya pengalaman buruk dengan ayam hwuuuaaaaaa) untungnya teman-teman satu trip membantu untuk menghalau ayam-ayam tersebut.


Kemudian kami melanjutkan perjalanan menuju Kampung Pulo, ditengah perjalanan kami berhenti makan siang. View dari tempat makan cukup indah, tempat makannya juga oke, bersih. 


Usai makan siang hujan deras turun tetapi tidak menyurutkan kami untuk ke lokasi terakhir. Tentunya dengan hujan-hujanan kami explore Kampung Pulo di Garut. 














seruuuuu yeaayy hujan-hujanan ahahhaaa agak lebay siih tapi saya senang bermain hujan dan ini kesempatan saya untuk main air wakakakakkk.. 


Memasuki Kampung Pulo kita perlu menyeberang menggunakan perahu rakit, serruuuu.. 





 




Di Kampung Pulo ini hanya ada 7 bangunan, 6 rumah dan 1 musholla. Dan rumah yang ada itu hanya diperuntukkan untuk keluarga keturunan saja. 


Lagi-lagi saya ketemu banyak ayam disini :"(  sediiihhhh..

ayam disini lebih agresif dari yang di lokasi sebelumnya. Beruntunglah 2 teman trip saya bantu menjaga ayam-ayam tersebut agar tidak mendekat. Tapi tetep aja yaaa deg-deg an. Pengen lari aja rasanya.

Tidak hanya itu, masuk lebih dalam kita akan menemui Candi Cangkuang, dimana disampingnya terdapat 1 makam keramat leluhur dari Kampung Pulo tersebut. 




 






Karena cuaca hujan, kami tidak bisa explore lebih lama disana. 



Kami kembali ke area parkir dan bersiap pulang kembali ke Jakarta. Meskipun diguyur hujan, tetapi Tuhan masih memberi kami keuntungan, perjalanan pulang ke Jakarta tidak macet dan lancar yihhaaaa sehingga kami sampai di mepo awal lebih cepat dari yang ada di itinerary. 



Sampai bertemu di lain kesempatan kawan, senang mengenal kalian semua. :) 





Comments

  1. ohh sebenarnya kampung naga itu adalah singkatan dari dina gawir, saya baru tahu loh, thanks informasinya..

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Santa Perawan Maria La Salette

1 Hari di Bogor

ada yang datang, ada yang pergi

Sailing Komodo + Overland Flores

..Selamat Jalan..

..Selamat Jalan..

1 Hari Menjelajah Purwakarta

Habemus Papam!

ODT - Via Ferrata Gunung Parang