1 hari lagi Tuhan berikan kebaikan untukku


1 hari lagi Tuhan berikan kebaikan untukku..
sebuah cerita yang baru saja saya alami kemarin malam..
mungkin bagi sebagian orang tidak penting, tapi bagi saya cukup mengena di hati.

Setiap hari saya pasrahkan hidupku hanya kepadaNya, menyerahkan ke dalam tanganNya..
kemarin saya banyak tersenyum, entah kenapa mungkin karena dalam benakku 

"tersenyumlah untuk orang lain, maka hatimu akan bahagia"
Dalam pekerjaan, Puji Tuhan tidak ada rintangan.. Apapun yang saya kerjakan kemarin dan setiap orang² yang kutemui semua baik.

Waktu menunjukkan pukul 18.30 WIB saya bersiap untuk pulang ke rumah..
Tidak ada perasaan apapun, saya pun melangkahkan kaki seperti biasanya.. Tiba saat mau naik TransJakarta.., menunggu cukup lama dan bis pun tidak kunjung datang.. 
Orang² semakin banyak datang berkumpul..
1 bis lewat, saya tidak berniat untuk naik karena kondisi yang sudah penuh dan tidak memungkinkan untuk memaksa naik..
Setibanya bis ke-2, saya naik bersama dengan hanya beberapa orang.. Itupun langsung penuh sesak.. Tidak ada perasaan atau feeling apapun, bis berjalan seperti biasa, tersendat macet di beberapa titik jalanan ibukota.. Selama dalam perjalanan di dalam bis, saya sedikit memperhatikan sekeliling saya.. *terkesancelingakcelingukgakjelas* hhihihhihii

Waktunya untuk berganti bis TransJakarta, saya pun menunggu kembali bis yang hendak kearah tujuan pulang saya. Sama seperti semula, saya menunggu cukup lama.. Begitu ada yang lewat saya naik karena kebetulan saya berdiri paling depan pada saat menunggu.
Kali ini bis nya lebih penuh sesak dari yang awal tadi, seperti biasa walaupun penuh saya sedikit memperhatikan keadaan sekitar, *kembalicelingakcelinguk*
Ada 1 ibu² yang menjadi perhatian saya.., ibu ini satu bis yang sama dengan saya awal tadi dan sekarang kembali bersama di bis yang sama..
Kondisi bis yang sangat penuh sesak membuat sedikit tempat tumpuan untuk mencari pegangan.
Kebetulan saya mendapat tempat pegangan meskipun agak sulit meraihnya, ketika kondisi semakin bertambah penuh, ibu ini terdorong semakin mendekati aku..
Sayangnya ibu ini tidak punya tempat bertumpu untuk meraih pegangan, saya menawarkan diri saya untuk menjadi tempat pegangan ibu tersebut 
"bu pegangan saya saja, gpp kok" 
ibu itu pun tanpa ragu langsung memegang lengan saya..

Bis penuh sesak + macet + sebentar gas, sebentar rem membuat kondisi ϑi dalam bis agak terdorong² depan belakang, saya tetap berpegangan meskipun sesekali sulit menahan goncangannya.., si ibu pun tetap bertumpu pada saya.
Ketika keadaan agak lengang, ibu itu pun melepaskan pegangan dari lengan saya dan mendapatkan pegangan yang lebih kokoh.

Saat itu jugan sambil menepuk pelan lengan saya, ibu itu berkata
"terimakasih ya mba"

Saya membalas dengan jawab
"oh iya bu, sama²"

Begitu sampai di tempat tujuan saya sudah tidak terlalu memperhatikan dimana ibu itu. Saya pun harus berganti kendaraan umum, tidak disangka ternyata kami 1 kendaraan umum yang sama lagi hahahahaa
Saya pun sedikit bertegur sapa 
"eh ibu" 
dan si ibu pun tersenyum.
Kami duduk berjauhan, agak canggung juga sebetulnya kalau duduk berdekatan, gak tau mau membahas apa ˆ⌣ˆ

Begitu ibu ini tiba duluan di tempat yang dituju, ibu ini sambil turun langsung berkata

"mba, ongkosnya ini aja ya sekalian"

Spontan saya balas
"Eh gak usah bu, biarin aja"

Si ibu pun tetap berkata
"Udah nggak apa²"

Ibu itupun langsung memberikan ongkosnya ke supir dan memberitahu supirnya bahwa ongkosnya untuk 2 orang termasuk saya..

Saya hanya bisa berucap 
"terimakasih banyak bu"


Saya agak kaget juga, ibu ini kok bayarin saya?
Padahal saya tadi ikhlas tolongin ibu itu untuk menawarkan diri saya menjadi tempat tumpuan pegangannya, saya ikhlas, tidak bergumam, tidak mengeluh, dan tidak mengharapkan imbalan apapun..
Saya tidak mengenal ibu itu.
Selalu terbenam dalam pikiran saya, apa salahnya bila kita masih bisa melakukan sedikit kebaikan untuk orang lain, kenapa tidak kita lakukan..
Andai saja setiap manusia di dunia ini seperti ibu tadi, bukan karna ibu itu bayarin ongkos saya, bukan....tentu bukan.
Tetapi lihatlah betapa indahnya dunia bila setiap manusia saling tolong menolong memberikan kebaikan apapun bentuknya, meskipun itu hanya sedikit.

Disaat perasaan tak menentu, disaat raga sedang merasa lelah, saat itu juga Tuhan tunjukkan dan berikan kebaikan untukku.

Apapun bila kita berserah dan percaya padaNya atas hidup kita, maka Tuhan akan tuntun.




Comments

  1. Siapa yang menabur kebaikan, dia juga akan menuai kebaikan. Maju terus!

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Santa Perawan Maria La Salette

1 Hari di Bogor

ada yang datang, ada yang pergi

Sailing Komodo + Overland Flores

..Selamat Jalan..

..Selamat Jalan..

1 Hari Menjelajah Purwakarta

Habemus Papam!

ODT - Via Ferrata Gunung Parang