A Week at Yogyakarta


..late post..

Seharusnya saya menuliskan cerita ini disaat akhir bulan Desember kemarin, tetapi berhubung waktunya minim sekali dan saya tidak sempat untuk menumpahkan tulisan saya, maka baru sempat hari ini saya tulis.

Tidak terasa bulan Desember kemarin terasa cepat sekali berlalu..
Akhir tahun 2014 kemarin, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.. setelah sekian lama ± 4 tahun kami sekeluarga tidak merencanakan liburan dikarenakan tugas Gereja memanggil kami setiap tahunnya, kali ini kami menyempatkan diri untuk berlibur.. keluar dari rutinitas kami sehari-hari.

Tahun ini kami berlibur ke Yogyakarta, sudah lama juga tidak mengunjungi kota besar yang satu ini.  Ttrip kami dari 21 - 27 Desember 2014.  Tidak sabar untuk menikmati liburan, akhirnya waktu yang dinanti-nanti pun tiba, 

Tepat tanggal 21 Desember 2014 pukul 9:30 WIB kami berangkat dari rumah dengan menggunakan taksi yang sudah di pesan sebelumnya menuju Bandara Soekarno-Hatta.  Perjalanan dari rumah ke bandara bisa dibilang cukup lancar, tidak ada hambatan apa-apa.  Sekitar pukul 10:00 WIB lebih kami telah tiba di Bandara.  Pemandangan pertama yang saya lihat, wow ramai sekali di bandara.  Karena musimnya adalah musim liburan, maka bandara pun tidak kalah ramainya dipenuhi dengan orang-orang yang akan menghabiskan akhir tahunnya di luar Jakarta.

Tidak lupa saya mengikutsertakan boneka beruang kesayangan 'bearduth".



Menunggu waktu keberangkatan kami menghabiskan waktu di Mandiri Lounge.  Sampai tiba waktunya kami dipanggil ke boarding room, aaah semakin gak sabar untuk berlibur :)  





Kami menggunakan maskapai penerbangan Garuda menuju Bandara Adi Sucipto Yogyakarta.., penerbangan berjalan dengan baik tanpa ada hambatan hanya sedikit goncangan disaat mau landing di Jogja dikarenakan cuaca yang sedang tidak baik tetapi kami berhasil landing dengan sempurna.  Sesampainya di Jogja kami disambut oleh rintik-rintik hujan dan kami telah dijemput oleh mobil sewaan untuk selama kami berada di Jogja.





Tujuan pertama kami langsung menuju tempat kami menginap yaitu Indraloka Resto & Homestay.  Suasananya kekeluargaannya dapat dan cukup nyaman karena memang bukan layaknya seperti hotel-hotel mewah berbintang.  Di hari itu kami tidak kemana-mana hanya menghabiskan waktu di penginapan untuk melepas lelah.





Hari ke-2 tanggal 22 Desember 2014, kami memulai wisata kami menuju Museum Ullen Sentalu - Kaliurang.  Museum yang berisi mengenai budaya Jawa terdahulu hingga saat ini. Cukup dengan membayar tiket masuk sebesar 30.000 IDR/orang sudah termasuk dengan biaya parkir dan biaya tour guide selama didalam museum.
Museum nya bagus dan mempunyai lahan yang sangat besar, tapi 1 hal yang menjadi kekecewaan saya.., selama perjalanan didalam museum kami tidak diperbolehkan untuk foto-foto.  Hanya ada pada tempat tertentu boleh berfoto, yaitu diruang terbuka dan terdapat batu miring.  Huhuhuhuu sedih, padahal tempatnya bagus sekali.
Menjelajah dari satu ruang ke ruang berikutnya, mulai dari pengenalan museum itu sendiri, alat-alat musik Jawa, lukisan-lukisan yang sangat bagus berikut cerita dibalik lukisan-lukisan tersebut, pengenalan urut-urutan Sri Sultan Hamengkubuwono dari awal hingga saat ini (masih gak afal juga saya :p hehehee), segala surat-menyurat tempo dulu, hingga pengenalan batik dari setiap pola yang dibuat.





Selesai berkunjung di museum, tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 12:00 siang, kami tepatnya saya memang punya rencana untuk menyempatkan diri datang ke restoran Raminten dan kebetulan resto tersebut ada juga yang terletak di Kaliurang searah dengan Museum yang kami kunjungi.  Kami santap siang di restoran Raminten yang kata orang-orang selalu ramai pengunjung bahkan bisa sampai waiting list untuk makan di resto tersebut.  Beruntungnya kami, datang disaat belum ramai jadi kami masih bisa pilih-pilih tempat duduk :) 
Makanannya sebetulnya jenisnya biasa hanya saja saya suka view dan suasananya.  Ada 1 hal yang menarik, kalau kamu suka minum susu bisa dicoba minuman susu di Raminten dengan penyajian dalam gelas yang unik tampak seperti bentuk buah dada wanita :)  Sayangnya saya tidak suka susu.










Sepulangnya dari Raminten, kami bertolak menuju Tempel hendak berkunjung ke rumah saudara yang ada di sana.  Beramah-tamah dengan saudara, mempertahankan tali silahturahmi.  Suasana di Tempel juga adik, masih asri.  Dan disana itu terkenal dengan perkebunan salak, jadi om saya pun mempunyai lahan sendiri untuk perkebunan salaknya.  Setiap bertemu pasti kami diberi salak, mhmmm enaak.. salaknya besar-besar :) 

Kami menutup hari itu dengan berkunjung ke Tempel.
Di hari ke-3 kami di Jogja, kami berencana ke Pasar Beringharjo, tidak lengkap rasanya kalau belum mengunjungi Pasar Beringharjo apabila berkunjung ke Jogja :p 
Bener-bener penuh orang Malioboro dan sekitarnya, untuk mencari tempat parkir saja susah.., ternyata usut punya usut sedang ada acara di alun-alun Yogyakarta jadi semua full orang kesitu.
Tidak hanya itu, di dalam Pasar Beringharjo pun saya susah untuk berjalan bebas, disitu pun ternyata penuh :)  oh iya ada yang lebih penuh lagi, Mirota ahahaa.. bener-bener deh :)
Hampir setengah hari sendiri kami menghabiskan waktu di Pasar Beringharjo.  Lelah berputar-putar dan lelah untuk dompet juga, kami kembali ke tempat kami menginap.  Kebetulan juga kakak saya dan anaknya tidak ikut bepergian, mereka tinggal di penginapan jadi kami tidak bisa berlama-lama berada di diluar penginapan.
Didekat/ seputaran kami menginap itu banyak dikelilingi oleh tempat makan atas sekedar cafe-cafe kecil untuk sekedar duduk-duduk ngopi sambil mengobrol.  Kebetulan dekat penginapan kami ada 1 resto bernama Bong Kopitown.  Apa sih istimewanya? ternyata resto ini, mempunyai nuansa layaknya seperti makan di dalam penjara wohooo.. seru yaaa.. penjara disini bukan layaknya penjara di indonesia tetapi lebih kepada penjara yang ada di luar negeri, terlihat keren ahahhaaa..
Untuk menu makanan tidak terlalu spesial hanya nama-namanya saja yang berkaitan dengan sebuah penjara.









Hari ke-4 tepat di tanggal 24 Desember 2014 malam Natal tidak berhenti begitu saja.. segudang rencana sudah ada siap dari sebelum kami berangkat ke Jogja.  Pagi itu kami pergi mengunjungi museum De Mata.  Museum apa sih itu? Trick Eye Museum, kalau kalian pernah liat teman-teman/ saudara kalian foto dengan gambar yang seperti tampak nyata, nah ketempat itulah kami pergi.  Kumpulan gambar-gambar 3D yang memang dijadikan tempat untuk bernarsis foto :p 
Seru dan unik-unik itu kesan yang saya dapatkan.


Selesai kami  berputar-putar di dalam museum dan waktu juga sudah menunjukkan untuk jam makan siang maka kami memutuskan melanjutkan perjalanan ke tempat pusat gudeg, Wijilan yeaayy! 
Kami santap siang di Gudeg Yu Djum.  gak ke Jogja namanya kalau belum makan gudeg ahahahaaa :D



Tujuan selanjutnya kami menuju tempat wisata Taman Sari.  Konon dulu tempat ini adalah tempat pemandian putri-putri Raja.  Dulu air yang ada di kolam adalah air yang berasal dari mata air, seiring berjalannya waktu kini tempat itu sudah dialasi dengan semen jadi sudah bukan dari sumber mata air lagi.  Sayang sekali ya..

Tidak hanya itu, dari Taman Sari kami melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki menuju lorong-lorong yang berpusat pada tangga 5 penjuru yang menggambarkan sholat 5 waktu bagi kaum muslim.  Cukup jauh perjalanan dan naik turun tangga yang lumayan cukup tinggi-tinggi. Tapi wisata-wisata yang seperti ini yang seru, daripada hanya mall lagi mall lagi tujuannya :D




Belum puas berkeliling di Pasar Beringharjo dan Malioboro, saya-mama-papa memutuskan untuk tidak ikut kembali ke penginapan, kami ber-3 turun di Malioboro.  Kami kembali hunting barang-barang untuk diri sendiri maupun untuk oleh-oleh, tetapi kami tidak punya waktu banyak karena malamnya kami harus ke Gereja untuk ikut misa malam Natal.

Kami memanfaatkan waktu yang tersisa, dengan berkeliling.. Naik becak atau angdong saja saya tidak sempat dikarenakan jadwal yang begitu padat dan waktu menggunakan kendaraan sewa kami tidak banyak.

Waktu sudah menunjukkan pukul 16:00 WIB waktunya kami kembali ke penginapan dan bersiap-siap untuk berangkat Gereja.  Kami ikut misa di Kapel St. Maria Bintang Samudra.  Kapel kepemilikan suster-suster ordo CB.  Misa malam Natal dimeriahkan dengan tarian-tarian dari NTT.  Kami tadinya mau ikut Misa di Gereja Benteng tetapi kami tidak berhasil menemukan jam mulai misa disana :(

Malamnya kami makan di resto Iga Sapi Bali, hmmm enaaaaaaakkkk.. meskipun tempatnya tidak terlalu kece tetapi iganya empuk banget enaaakkk hahahahaaa..



Hari ke-5 yeaayyy selamat Natal.., hari ini hari raya Natal.  Hari raya bagi umat Kristiani di dunia.  Hari itu kami mengikuti misa pagi, misa Natal di kapel yang sama seperti malam sebelumnya.  Setelah misa pagi, kami berencana untuk ke Tempel kembali berkumpul bersama saudara-saudara di Jogja.  Berhubung keluarga kakak saya tidak mau ikut, maka setelah misa kami kembali ke penginapan terlebih dahulu baru berangkat kembali menuju Tempel.  




Setelah itu kami kembali ke Hotel untuk beristirahat. 

Hari ke-6 kami di Jogja, semakin mendekati hari kepulangan kami.. tidak terasa sudah 6 hari kami di Jogja. Hari terakhir di Jogja saya memanfaatkan dengan bermain.  Hari itu saya memutuskan untuk bermain basah-basahan, kita main air yeeaayy! berhubung yang lain tidak berminat untuk ikut bermain, jadi hanya saya dan kakak saya saja yang bermain air.  Kami pergi menuju tempat wisata Goa Pindul.


Daaaannn apa yang didapat? wakwaawww penuuuh, tempat wisata ini penuh sesak.. Kita salah jam datang, seharusnya kami bisa lebih pagi.  Tetapi itu tidak menyurut niat kami untuk bermain.  Kami tetap menjalani rute-rute yang harus dilalui.  Mulai dari menelusuri Goa Pindul hingga rafting di Kali Oya.  Sayang sekali karena penuh sesak orang, maka pada saat di Goa Vertikal kami tidak bisa santai-santai berenang disitu.  15-30 menit waktu yang dibutuhkan untuk melewati Goa Pindul.  Selesai menelusuri Goa, kami menuju tempat rafting dengan menggunakan mobil terbuka.  Melewati sawah dan mengharuskan kami untuk melanjutkan perjalanan ke sungai dengan berjalan kaki.  Rafting nya jauh dari perkiraan saya.  Saya fikir akan naik perahu karet, dan banyak tantangannya, ternyata kami hanya duduk diatas ban satu persatu yang telah dibawa sejak awal bermain.

Cukup berkesan yang di tempat rafting, karena pemandu kami gokil ahahahaa kami dikerjain abis2an di tempat rafting.  dari yang seharusnya duduk-duduk manis di atas ban, ban kami diarahkan ke air terjun sehingga badan kami basah semua.  Mendekati tempat pemberhentian akhir, ban saya diangkat oleh pemandu sehingga membuat saya terjungkir masuk kedalam sungai.. otomatis saya harus berenang menuju tempat akhir.  Aaahh seru dan capek.  Belum merasa puas, disaat kembali ke Yogyakarta saya mau kembali wisata ke Goa Pindul :) 




Lelah bermain, dan waktu pun sudah menunjukkan pukul 14:00 WIB, kami pulang kembali ke penginapan untuk istirahat dan malamnya bersiap-siap untuk packing kembali ke Jakarta.

Hari terakhir kami berada di Jogja, hari ke-7.  Tidak terasa 1 minggu sudah kami berlibur di Jogja, rasanya 1 minggu waktunya masih kurang karena masih banyak temapat-tempat yang mau saya kunjungi.  Penerbangan kami pukul 14:00 WIB dari Bandara Adi Sucipto Yogyakarta.  Pukul 11:00 WIB kami sudah tiba di bandara, woow terkejut kembali bandaranya penuuuhhh sudah seperti pasar ahahahaa *ibarat*

Kami istirahat di Borobudur Lounge sambil menunggu penerbangan kami tiba.  Penerbangan kami mengalami sedikit kendala.  Jadi ketika pesawat sudah take off dan di tengah perjalanan pesawat kami mengharuskan untuk menembus awan, dimana cuaca belakangan itu sedang kurang baik.  Curah hujan yang cukup tinggi.  Pesawat kami mengalami guncangan yang cukup hebat.  Lalu Pilot memutuskan untuk menaikkan kembali ketinggian demi keselamatan para penumpang dan semuanya.  Kami, landing di bandara Soekarno Hatta dengan baik tanpa kurang satu apapun.  Hanya saja lucunya, setelah roda pesawat menyentuh daratan pesawat tidak langsung parkir melainkan berputar-putar seputaran lapangan Bandara cukup lama 10-15 menit kami baru berhenti, itu pun kami diturunkan tidak pada tempatnya.  Kami dijemput dengan menggunakan mini bus airport untuk mengantarkan kami ke pintu keluar.

Bahagia bisa kembali ke Jakarta dengan selamat.
Sampai jumpa kembali Yogyakarta, kota penuh kenangan.  Suatu saat saya akan kembali kesana.





Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Santa Perawan Maria La Salette

1 Hari di Bogor

ada yang datang, ada yang pergi

Sailing Komodo + Overland Flores

..Selamat Jalan..

..Selamat Jalan..

1 Hari Menjelajah Purwakarta

Habemus Papam!

ODT - Via Ferrata Gunung Parang