Yogyakarta Trip


Perjalanan mulai di stasiun senen, kereta berangkat pukul 11:30 WIB dengan menggunakan kereta ekonomi. Entah kenapa perjalanan kereta terasa lebih cepat kali ini, padahal sih sampe di lempuyangan tetap jam 19:55 WIB. Dari lempuyangan kami memutuskan jalan kaki menuju rumah.. sekitar 20 menit kami jalan dan sampai di rumah.





Istirahat sebentar, kami melanjutkan perjalanan menuju bandara untuk menjemput teman kami yang datang dengan menggunakan pesawat. malam semakin larut dan kami terasa lapar (mengingat belum makan malam). kami makan di gudeg pawon. beruntung kami datang antrian belum panjang, padahal tertera bukan jam 10 sebelum jam 10 aja seduh mulai antri ahahahaaa..

Tanpa berlama2 kami pun makan gudeg pawon. enak dan lezat. setelah makan kita  memutuskan untuk pulang mengingat esok hari kami harus mulai trip dari subuh. 

Selamat istirahat! 



Hari ke-1


Selamat pagi sahabat.. Waktu menunjukkan pukul 3:30 WIB dan kami sudah ada dalam perjalanan menuju puncak suroloyo!! yeaayy ya kita akan mengejar sunrise makanya subuh-subuh pun kita bela-belain untuk berangkat subuh. Yuuk aah cuuzzz  :)  

Jam 5:00 WIB kita akhirnya sampai di basecamp suroloyo, awal bingung naik dari sebelah mana, hanya ada 1 warung yang sudah buka dan kami bertanya kepada ibu penjual tersebut. Ternyata kita harus menaiki anak tangga yang cukup eh bukan lumayaaannn tinggi-tinggi jaraknya, ngos-ngosan jendral ahahahahaaa.

Sesampainya di puncak rasa capek terbayarkan dengan pemandangan yang WOOWW. Sambil menunggu sunrise, kami menghabiskan waktu untuk beristirahat sebentar dan begitu mulai sedikit agak terang kami mulai berfoto-foto ;)  






Awalnya sedikit kecewa karna awan mendung terus saja menutupi langit, perlahan-lahan awan gelap pun menjauh dan berganti dengan matahari.. Hasilnya? kereeeeeennnn!!  

Setelah beberapa kali foto dan membuat video, kami memutuskan untuk turun dan sarapan di tempat warung yang pertama buka di basecamp sambil ngobrol dan bersenda gurau.  Mengingat waktu terus berjalan dan masih ada tempat-tempat yang harus kami kunjungi cuuuzzzz kita beranjak dari suroloyo.

Rencana dari suroloyo kita langsung melanjutkan menuju air terjun sri gethuk, tetapi di tengah perjalanan kami menyempatkan untuk mampir ke Gua Maria Sendang Jatiningsih. sejenak bersyukur, merenung, dan berterimakasih padaNya. 






Setelah dari Gua Maria Sendang Jatiningsih kami beranjak ke air terjun sri gethuk. perjalanan yang dilalui cukup lama dan berliku-liku. sesampainya di gerbang masuk sri gethuk kami ditanya untuk berapa jumlah orang yang berwisata dan mau mengambil pilihan wisata yang mana. Ada 2 pilihan 10.000 atau 45.000 kalau yang 10.000 hanya untuk air terjun sri gethuk nya saja, sedangkan untuk yang 45.000 termasuk wisata yang ada disekitarnya (goa rancang kencono, body rafting, dan wisata air terjun sri gethuk, pemandu, life vest) so? saat itu setelah dipikir-pikir kami memutuskan mengambil yang paket. 

Tur dimulai dari goa rancang kencono. Gua ini tidak terlalu dalam, Pada jaman dahulu gua ini digunakan oleh para pejuang untuk merencanakan gerilya perang. Di dalam gua ini ada 2 ruangan, ruangan pertama tempat pertapaan yang ternyata sampai saat ini masih suka digunakan untuk calon2 bupati/walikota berdiam diri bagi yang ingin menang dalam pemilihan. Masuk lagi lebih ke dalam ke dalam ruangan ke-2, untuk masuk kedalam ruangan ini hanya bisa dilewati 1-1 orang dan kita pun harus menunduk, membungkukkan badan untuk bisa melewati celah sempit ini. Di dalam ruangan ke-2 ini pada jaman dahulu tempat untuk merencanakan bentuk gerilya, didalam ruangan ke-2 ini juga masih terdapat tulisan yang berjudulkan prasetya bhinnekaku dan 2 buah gambar burung garuda yang asli dari jaman dahulu. 

Selesai explore gua, kami diarahkan menuju air terjun sri gethuk. Disini saya mulai semakin excited. Kami mulai menggunakan life vest, dan naik perahu rakit menuju ke air terjun.. Wow air terjunnya bagus. Kami explore didampingi oleh leader dari tempat wisata tersebut. Kami harus melewati batu2 besar untuk sampai di air terjunnya. Sesampainya di bawah air terjun, kami berfoto2 dan bermain2 dengan air yang sejuknya bikin segar badan.





Selesai bermain2, kami ditawarkan untuk melihat tempat rapelling, dengan penuh semangat kami menjawab "mau mau maauu"  :)   ada 2 jalur menuju ke lokasi rapelling, mau lewat jalur curam atau jalur licin? kami dengan sok tahu memilih jalur curam. ahahahhaaa eng ing eng bener2 susah jalannya :D 

Dari tempat rapelling kami meminta untuk bisa loncat dari tebing kedalam air, nah awalnya kami harus melipir2 memegang batu, setelah itu kami harus berenang mengikuti arus untuk sampai ditempat dimana kami harus manjat ke atas tebing. Nah disini sesampainya diatas tebing dan siap untuk loncat, nyali saya ciut ahaahahaa kicep banget  :D  

Dengan sekuat tenaga mengumpulkan keberanian untuk loncat, setelah sekian lama menunggu akhirnya saya loncat juga.. byuuuuurrrr seruuu ternyata ahahahaa.. Setelah loncat kami body rafting menuju titik tempat kami berangkat dan bersih-bersih.

Hari sudah semakin siang, dan waktu pun terus berjalan menunjukkan pukul 12 siang, kami segera mencari makan siang di perjalanan menuju Gua Maria Sendang Jatiningsih.. Sesuai rekomendasi dari guide kami di Sri Gethuk kami mampir makan siang di rumah makan iwak ngebul. Ikan yang kami rekomendasikan adalah ikan .... bakar. Rasanya enak dan harga yang ditawarkan pun masih masuk di kantong kami. Secara kami pergi ala backpacker. 

Selesai makan, kami pulang menuju yogya untuk beristirahat mengingat besok kami masih ada kegiatan lain yang harus dijalani.



Hari ke-2


Rencana kami hari ini ke 2 lokasi wisata, kalibiru & gumuk pasir parangkusumo. 

Pagi sekitar jam 7 kami sudah keluar rumah menjemput salah satu teman kami yang juga bergabung dalam jalan2 ini, Tidak diaangka perjalanan menuju Kalibiru sangat jauh jadi sesampainya di Kalibiru sudah siang kurang lebih sekitar jam 11 siang. Kami berhenti di tempat parkiran mobil, dan kami masih harus berjalan menanjak curam menuju pintu gerbang lokasi wisata alam Kalibiru. Tiket masuk perorang cukup Rp 5.000 sesampainya didalam sudah banyak antrian orang-orang yang datang terlebih dahulu. Ada 3 pos untuk rumah pohon, pos yang paling banyak diminati karena view nya adalah pos 1. Sembari menunggu antrian kami menyempatkan untuk sarapan, kebetulan di lokasi banyak warung berjejer untuk kami bisa pilih-pilih. 

Antrian nomor kami pun semakin dekat dan kami mendekati pos 1 untuk mengantri, setibanya nomor antrian dipanggil, satu persatu kami bergantian menaiki tangga bambu untuk sampai di atas pohon tempat kami berdiri. Pemandangan dari atas memang tidak bohong, baguuusss.. Sejauh mata memandang hijau semua. Dari atas juga bisa melihat waduk sermo. 







Karena hari semakin siang setelah dari kalibiru kami menuju tempat makan siang, tempat kali ini yang kami tuju adalah sate klathak pak pong. Cari kanan kiri dan bertanya akhirnya kami tiba. Segera kami memesan makanan. 

Seselesainya kami santap siang, kami tidak sempat lagi menuju lokasi ke-2 mengingat perjalanan masih jauh dan waktu semakin sore menjelang malam. akhirnya kami memutuskan kembali ke yogya untuk istirahat. Itupun perjalanan pulang kami jauh sekali dan memakan waktu lama. 

Sampai di rumah kami semua sudah lelah, untuk beranjak cari makan malam pun sudah tidak sanggup rasanya. Kami langsung istirahat, karna besok masih ada 1 hari kami harus bangun pagi lagi. 



Hari ke-3


Hari ini hari minggu. seperti biasa di hari minggu kami ibadah minggu pagi di gereja kotabaru. selesai ibadah kami sempatkan untuk sarapan di samping gereja untuk mengisi perut mengingat hari ini kami akan naik gunung yeaayy!! 





Ini adalah hari terakhir kami di yogyakarta dan kami menutup hari jalan-jalan kami dengan naik gunung andong. Selepas sarapan, kami kembali menjemput teman kami kembali, setelah itu kami langsung menuju basecamp sawit tempat awal pendakian kami. 

Sesampainya di sawit waktu sudah menunjukkan pukul setengah 12 siang, kami melakukan registrasi. biaya per orang Ro 4.000 dan biaya parkir mobil Rp 10.000. Sebelum mulai pendakian kembali kami mengisi tenaga dengan makan nasi rames yang dijual di warung sekitar basecamp. Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul setengah 1 siang, Kami beranjak untuk siap2 mulai pendakian.. Perhitungan kami mendaki paling lama 3 jam jadi sampai di puncak jam 15:30. 







Awal pendakian kami disambut di gerbang selamat datang dan melewati perkebunan sayur milik warga setempat. tidak berapa lama pendakian kami dimulai dengan tanah merah dan jalanan menanjak cukup curam. Dengan langkah pasti kami sedikit demi sedikit naik mengikuti peta yang kami terima dari tempat awal regristrasi. Nafas terengah2, betis terasa kencang. terapi tekad tetap bulat untuk sampai di puncak. 2 jam perjalanan kami sampai di puncak, Senang? sudah tentu. Sedih? iya juga karena sampai di puncak kami tidak bisa lihat pemandangan sekitar. gunung tertutup kabut. Kami hanya menghabiskan waktu dengan beristirahat dan foto2 disekitaran yang masih bisa terlihat. 








Tidak terasa waktu menunjukkan pukul 16:00 sore, kami memutuskan untuk turun karena kami tidak mau sudah gelap masih di perjalanan turun. Dan pas sekali jam 6 kurang kami sudah tiba kembali di basecamp sawit. Kami beristirahat sebentar dan berganti pakaian yang sudah basah karena keringat. Lalu kami melanjutkan perjalanan pulang ke jogja untuk istirahat mengingat besok siang kami sudah harus kembali ke jakarta. 






Perjalanan bersama teman-teman selama beberapa hari di jogja cukup berkesan dan menambah pengalaman. Banyak yang bisa diambil dari perjalanan ini, kebersamaan dalam beberapa hari pasti ada emosi yang naik turun. Tinggal pintar2 kita untuk mengatur dan menjaga emosi itu. 


Sampai jumpa kembali di perjalanan berikutnya kawan! 



Comments

  1. wahh di pos2nya banyak sekali kabut ya sama dengan waktu ada di puncaknya..

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Santa Perawan Maria La Salette

1 Hari di Bogor

ada yang datang, ada yang pergi

Sailing Komodo + Overland Flores

..Selamat Jalan..

..Selamat Jalan..

1 Hari Menjelajah Purwakarta

Habemus Papam!

ODT - Via Ferrata Gunung Parang